Mesin cuci top loading ini, semua proses pencucian dilakukan sendiri oleh mesin cuci tanpa campur tangan kita, sehingga kita dapat melakukan pekerjaan lainnya. Hal ini dimungkinkan karena adanya modul control (pengendali) dan beberapa sensor, yaitu sensor ketinggian air, sensor pintu, inlet valve, drain valve, clutch dan motor. Nah, selanjutnya akan kita bahas sirkuit diagram spare part pendukung mesin cuci type ini.
Kalau kita lihat gambar di samping, terdapat elektronik controller yang berfungsi sebagai otak pengendali dari mesin cuci ini. Dihubungkan dengan safety sw yang berfungsi sebagai pengaman apabila pintu terbuka. Water level sensor berfungsi mendeteksi ketinggian air sesuai beban cucian. Motor traction (drain motor) berfungsi untuk membuka kran pembuangan sekaligus me-mindah posisi clutch dari posisi mencuci ke pengering atau sebaliknya. Inlet valve berfungsi untuk membuka dan menutup pemasukan air ke mesin cuci. Nah, dari sini sudah paham kan....? untuk lebih jelas lagi, ini saya muat gambar – gambar spare partnya.
Electronic controller
Dari modul controller ini semua proses pencuci-an dikendalikan. Mulai dari perintah mendeteksi jumlah cucian, jumlah air yang diperlukan, lamanya proses mencuci, jumlah pembilasan, serta proses pengeringan (spin). Juga mendeteksi adanya kesalahan seperti pintu yang terbuka ataupun air yang tidak masuk atau keluar.
Inlet Valve
Inlet valve berfungsi sebagai keran yang mengatur masuknya air. Inlet valve adalah selenoid yang menggerakkan kelep untuk menyumbat atau melewatkan air yang masuk ke mesin cuci. Tegangan operasinya biasanya 110V atau 220V.
Drain Motor
Berfungsi untuk membuka keran pembuangan air sekaligus mengubah tuas clutch sehingga tabung pencucian mengunci dengan pulsator untuk proses pengeringan. Tegangan kerjanya 110V/220V.
Pressure switch
Berfungsi untuk mendeteksi ketinggian air melalui tekanan air yang masuk melalui pipa dan dikonversikan menjadi frekuensi dan dikirim modul controller. Tegangan kerjanya 12V
Clutch
Alat inilah yang membuat mesin cuci 1 tabung bisa berfungsi sebagi tabung pencuci atau pengering (spin).
Setelah kita memahami spare part mesin cuci, selanjutnya saya akan membahas cara kerja mesin cuci top loading, kelebihan dan kekurangan mesin cuci top loading. Berikut penjelasannya !!!
Cara kerja mesin cuci top loading
1. Masukkan pakaian ke dalam mesin cuci, pastikan pakaian tidak melebihi kapasitas maksimal mesin cuci.
2. Tuang deterjen dan softener, sesuai dengan kebutuhan jenis pakaian.
3. Nyalakan listrik atau sambungkan ke kontak listrik, lalu buka kran air.
4. Pilih program proses pencucian.
5. Lalu mulailah mencuci dengan menekan tombol start .
6. Setelah semua proses mencuci, pakaian bisa diambil untuk kemudian dijemur. Namun, tunggulah 2-3 menit untuk membuka tutup mesin cuci karena tidak bisa langsung dibuka.
Kelebihan Mesin Cuci Top Toading :
– Menghemat waktu dan tenaga karena semua proses dilakukan otomatis.
– Dari segi harga lebih murah dibanding mesin cuci Front Loading.
– Tabungnya dapat dimanfaatkan untuk merendam baju.
Kekurangan Mesin Cuci Top Loading :
– Tidak bisa menambah pakaian ketika mesin sudah mulai melakukan pencucian dikarenakan tutup mesin cuci tidak bisa dibuka.
– Putaran RPM yang dimiliki biasanya lebih kecil dibanding mesin cuci Front Loading.
– Tidak memiliki pengaturan untuk mencuci dengan air panas.
– Pakaian bisa berubah bentuk atau rusak karena putaran dalam tabung memusatkan pencucian dalam tabung, sehingga pakaian dengan bahan yang rentan bisa saja melar, atau kancingnya terlepas.
Demikian pembahasan kita mengenai cara kerja mesin cuci top loading yang dapat saya sampaikan. Semoga bermanfaat untuk anda. Bila mesin cuci anda mengalami masalah segera hubungi kami
CV. Anugerah Teknik Abadi
Jl. Wonorejo 3/120 Surabaya
Telp : 0315461679/081230032651/083830946375/085731878500
Pin : D34D2FE0
WA : 082234555258
Email : cvatasurabaya@gmail.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar